Pada prinsip setiap aplikasi proses kerjanya dapat dipercepat hingga 100%

Claim
Pada prinsip setiap aplikasi, proses kerjanya dapat dipercepat hingga 100%

Reason
     Iya. Karena pada umumnya aplikasi memiliki requirements/spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan disebuah laptop/komputer, apabila ada sebuah laptop yang telah terinstall sebuah aplikasi namun laptop tersebut tidak memenuhi spesifikasi aplikasi tersebut, maka secara automatis kinerja aplikasi tidak 100%. cara yang tepat utuk meningkatkan kinerja aplikasi dengan cara, mengupgrade laptop/komputer seperti mengganti RAM, VGA, PROCCESSOR dll

Evidence
Contohnya seperti sebuah aplikasi game sniper ghost warrior yang memilki spesifikasi dibawah:
Jika sebuah laptop/komputer ingin menginstall game Sniper Ghost Warrior dengan menggunakan minimum requirtmentts maka aplikasi tidak berjalan secara optimal, apabila menggunakan recommended requirtments maka aplikasi berjalan dengan optimal, jdi dengan cara mengganti hradware sesuai dengan rokemendasi maka kinerja aplikasi dapat berjalan secara optimal.

Aturan Penulisan Variabel dalam PHP

Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
Hello guys kali ini saya ingin berbagi informasi tentang aturan penulisan variabel dalam PHP, ada berbagai macam aturan penulisan variabel pada PHP, yaitu seperti diawali dengan tanda ($) kemudian PHP juga memiliki aturan penulisan variabel  seperti case sensitifity, dan masih ada beberapa aturan-aturan lagi yang akan saya bahas dibawah ini:
1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $
Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($).
Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.
Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar dalam PHP:
<?php
   $i;
   $nama;
   $Umur;
   $_lokasi_memori;
   $ANGKA_MAKSIMUM;
?>

2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif
PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif) , sehingga $pertama tidak sama dengan $Pertama dan $PERTAMA, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.
Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.

<?php
   $Mrworld="Mrworld";
   echo $Mrworld;
?>

3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel
Sama seperti sebagian besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator ‘sama dengan‘ ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.
Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabeltersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.
Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel:

<?php
   $nama = "mrworld";
   $umur = xx;
   $pesan = "Saya sedang belajar";
?>

4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan deklarasi terlebih dahulu
Jika anda pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti PascalCC++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Anda bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.

<?php
   $Mrworld="dunia";
   echo $Mrworld;
?>

5. Variabel Sistem PHP (Predefined Variables)
Predefined Variables atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.
Beberapa contoh Predefined Variables dalam PHP adalah:
$GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST , $_FILES , $_COOKIE , $_SESSION , $_REQUEST , $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA, $http_response_header, $argc, $argv, $this
Cara Menampilkan Nilai Variabel
Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkannya dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini:

<?php
   $a='Saya Sedang belajar PHP';
   $b=5;
   print $a;
   echo $b;
?>

Hasil yang didapat adalah: Saya Sedang belajar PHP

Aturan penulisan Kode pada PHP

Hello guys kali ini saya ingin berbagi informasi tentang aturan penulisan kode php Seperti bahasa pemograman lainnya, PHP juga memiliki aturan penulisan seperti case sensitifity (perbedaan antara huruf besar dan kecil), cara mengakhiri sebuah baris perintah, dan pengaruh penggunakan spasi dalam membuat kode program PHP. Berikut adalah aturan dasar penulisan kode PHP:, penulisan program PHP emang sidikit berbeda dengan penulisan program pada umumnya sperti 

1. Case Sensitivity (perbedaan huruf besar dan kecil) dalam PHP
PHP tidak membedakan huruf besar dan kecil (case insensitive) untuk penamaan fungsi (function), nama class, maupun keyword bawaan PHP seperti echo, while, dan class. Ketiga baris berikut akan dianggap sama dalam PHP:
<?php
Echo “MR World”;
ECHO “MR World”;
EcHo “MR World”;
?>

Akan tetapi, PHP membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive) untuk penamaanvariabel, sehingga $nama, $Nama dan $NAMA akan dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda. Sering kali error terjadi dikarenakan salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf kecil, ditulis dengan huruf besar.
<?php
$mr="mr";
echo $mr; // Notice: Undefined variable: mr
?>

Untuk mengatasi perbedaan ini, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh kode PHP, termasuk variabel, fungsi maupun class. Jika membutuhkan nama variabel yang terdiri dari 2 suku kata, karakter spasi bisa digantikan dengan underscore (_)

2. Penulisan Baris Perintah dalam PHP

Statement (baris perintah) di dalam PHP adalah kumpulan perintah PHP yang menginstruksikan PHP untuk melakukan sesuatu. Baris perintah ini bisa terdiri dari satu baris singkat (seperti perintah echo untuk menampilakan text di layar) atau bisa sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari beberapa baris, seperti kondisi if, atau kode perulangan (loop).

<?php
   echo "Hello, world";
   fungsi(21, "mr world");
   $a = 1;
   $nama = " mr world ";
   $b = $a / 25.0;
   if ($y == $z) {
   echo "Tampilkan Tabel";
   }
?>
Terlihat dari beberapa contoh baris perintah diatas, PHP menggunakan tanda semicolon (titik koma) “;” sebagai tanda akhir baris perintah.
Kumpulan baris perintah yang menggunakan tanda kurung kurawal seperti kodisi IF atau perulangan (loop) tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.

3. Karakter Spasi dan Tab dalam PHP
Secara umum, karakter spasi dan tab diabaikan di dalam eksekusi program PHP. Anda boleh memecah sebuah statement menjadi beberapa baris, atau menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang. Seperti contoh berikut:

<?php
echo "Ini kalimat pertama"; echo "Ini kalimat kedua"; $nama="mrworld";
?>
Baris perintah itu sama artinya dengan
<?php
     echo "Ini kalimat pertama";
     echo "Ini kalimat kedua";
     $nama = "mrworld";
?>
Walaupun contoh pertama lebih menghemat tempat, namun saya lebih menyarankan contoh kedua, dimana kita mengusahakan agar setiap statement berada pada satu baris saja, dan menambahkan beberapa spasi di awal untuk memudahkan membaca kode program.
Keuntungan penghematan beberapa baris dan beberapa byte dari sebuah file PHP tidak akan sebanding dengan efek sakit kepala yang anda dapati sewaktu mencoba memahami kode program yang dibuat 3 bulan kedepan (karena sering manggabungkan beberapa statement dalam satu baris). Menambahkan komentar pada bagian kode yang lebih rumit sebagai penjelasan juga sangat disarankan.






Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client). Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap. Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
















<html>
   <head>
      <title>Belajar PHP</title>
   </head>
<body>
<h2>bilangan</h2>
   <ol>
      <li>Bilangan ke-1</li>
      <li>Bilangan ke-2</li>
      <li>Bilangan ke-3</li>
      <li>Bilangan ke-4</li>
      <li>Bilangan ke-5</li>
      <li>Bilangan ke-6</li>
      <li>Bilangan ke-7</li>
      <li>Bilangan ke-8</li>
      <li>Bilangan ke-9</li>
      <li>Bilangan ke-10</li>
   </ol>
</body>

</html>




Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li> sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste tersebut menjadi tidak efektif.Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 10 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:

<?php
      for ($u= 1; $u <= 10; $u++)
         {
            echo "<li>bilangan ke-$u</li>";
         }
      ?>.





Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat membuat list tersebut menjadi 10 kali, bahkan 100.000 kali dengan hanya mengubah sebuah variabel $iPHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan PHP, seperti menginput data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session.